Senin, 23 Januari 2012

hari ke 98


Hari ke 98.



MARI KITA BACA HATI KECIL KITA.

Saya berlindung kepada Allah dari tipudaya setan yang terkutuk.

I seek the refuge in God, from satan the rejected.

Atas Nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

In the name of God, Most gracious and Most Merciful.



Allah menciptakan manusia, roh dan alam semesta. Allah pulalah yang
mematikan kita.

Kemudian Allah minta pertanggung jawaban atas kerja kita selama
didunia. Kalau baik menurut Allah maka Allah berikan tempat yang mulia
disisinya. Kalau kerja kita tidak baik menurut Allah akan dihukum dan diberi
tempat yang panas yaitu Neraka.



Allah jadikan manusia berbangsa bangsa, bersuku suku, bermacam bahasa
dan budaya serta bermacan agama dan kepercayaan agar satu sama lain
berlomba lomba berbuat kebaikan dan saling kenal mengenal dan saling
belajar.



Terakhir Allah turunkan agama yang benar yaitu Islam. Nabi Muhammad saw
adalah utusan dan penerima wahyu wahyu Allah serta teladan bagi
umatnya. Rasulullah saw adalah orang istimewa yang banyak jasa jajanya baik
buat kita sendiri maupun buat dunia.



Al Quran adalah wahyu Allah yang diucapkan atau disampaikan oleh
Rasulullah.saw dan dijamin kebenarannya sampai akhir zaman. Inilah
peninggalan satu satunya yang berharga dari Rasulullah saw. Inilah pegang kita
sebagai umat Rasulullah saw.



Sebelum saya mempelajari Al Quran dan Hadits (hati hati akan Hadits
palsu yang beredar ditengah2 masarakat), saya menganggap bahwa ibadah saya
kepada Allah sudah baik dan saya sudah merasa puas. Setiap hari
melaksanakan shalat 5 kali sehari, ditambah dengan sunat2, puasa tidak pernah
lupa, zakatpun selalu ditunaikan dan Naik haji atau omrah sudah
dilakukan. Sebelum tidur membaca doa, dan setiap memulai aktivitas sehari hari
dimulai dengan membaca Bismilahirrahmanirrahiim.

Saya betul betul bersyukur dan berterimakasih kepada orang tua dan
guru2ngaji saya, semoga Allah memberikan tempat yang mulia disisiNya amin.



Setelah saya membaca dan mempelajari al Quran dan Hadits2 dengan
seksama, ternyata apa yang saya lakukan selama ini jauh dari sempurna, jauh
dari apa yang diinginkan oleh Allah swt. Saya merasa takut sekali kepada
Allah atas perbuatan2 atau ibadah2 yang saya perbuat selama ini tidak
diterima oleh Allah karena lalai tidak sesuai dengan kehendak Allah,
semoga Allah mengampuni saya atas kelemahan, ketidak tahuan.



Salah satu contoh kesalahan saya selama ini yaitu melaksanakan shalat.
Saya kira shalat saya sudah benar. Ternyata setelah membaca peringatan
Allah yang disampaikan oleh Rasulullah saw yang tertulis dalam Al
Quran;



Dia shalat,  tetapi neraka wail disediakan untuk orang yang lalai(tidak
tahu yang diucapkan, pikiran bukan kepada Allah,  lalai waktunya dsb)
dalam shalatnya”

QS.107;4-5



Saya akui sekali kepada Allah dan diri saya sendiri, bahwa sewaktu saya
shalat pikiran saya selalu melayang layang tempat lain, bukan kepada
Allah dan bukan pula kepada apa yang saya baca. Mulut saya tetap saja
membaca al Fatiah dan bacaan2 lainnya dengan lancar, tapi pikiran dan hati
(Roh) saya tidak kepada Allah. Kalau ada hanya sekejap saja kemudian
pikiran pindah lagi kepada aktivitas2 pada hari itu. Demikianlah tingkat
ibadah saya selama ini.

Kalau saya betanya kepada guru2 dan teman2; “Mereka menjawab memang
susah, tapi Allah sudah tahu akan niat kita, serahkan saja kepada Allah
Yang Maha Tahu”

                                                                                                

Kemudian saya membaca lagi sebuah hadits;



Rasulullah saw memberi ciri ciri orang bertaqwa atau orang orang yang
benar2 beriman.

Bukan asal asal  beriman dengan mulut saja.



Contohnya; Waktu zaman Rasulullah saw seorang Arab Badwi, dia telah
masuk islam maka dia membuat pengakuan kepada Rasulullah saw bahwa dia
sudah menjadi orang Mukmin, kemudian saat itu juga Rasulullah saw
menegurnya;



 “ Jangan engkau katakan engkau telah beriman. Engkau katakan saja” aku
sudah islam”karena iman itu belum masuk kedalam hatimu Al Hujarat ayat
14.



Ciri ciri orang beriman itu;



“Sesungguhnya orang orang yang benar benar beriman itu ialah mereka
yang apabila disebut “Allah” gementar hatinya dan apabila dibacakan ayat
ayat Allah beretambah iman dan kepada Allah lah mereka bertawakal

 Al Anfal ayat 2.



Saya bertanya kehati saya, kalau begitu tingkat keimanan saya ini baru
sampai dimulut belum lagi sampai dihati, belum lagi sampai ke Roh atau
jiwa, belum lagi merasakan Allah ada bersama saya.

Wah…kekewatiran saya bertambah lagi, saya baru masuk ke golongan orang
Islam, belum lagi masuk ke golongan orang orang Mukmin. Yaa Allah
ampunilah dosa2 ku ini yaa Allah yang Maha pengampun.



Alhamdulillah, setelah saya membaca Al Quran saya menemukan sebuah ayat
bagaimana semestinya melaksanakan shalat itu;

Bagaimana suara yang harus dibunyikan?

Allah menjelaskan dalam Al Quran ayat dan diucapkan oleh Rasulullah
saw;

Katakanlah; Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dialah mempunyai Al asmaaul husna atau nama2 yang
terbaik dan jangan lah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah
pula merendahkannya dan carilah jalan tengah diantar kedua itu. QS.
17;110

Inilah kesalahan saya selama ini kenapa saya tidak bisa Khusuk setiap
melaksanakan shalat, karena saya berbicara dengan Allah berbisik bisik
sehingga mudah di goda oleh setan. Sedangkan Allah dan Rasulullah
memerintahkan berbicara atau berdialog dengan Allah dengan suara antara keras
dan kecil atau sedang sedang saja sehingga kita sendiri bisa mendengar
suara kita. Kalau kita bisa mendengar suara kita dan tahu akan arti
yang dibaca maka alhamdulillah pikiran kita tidak bisa lagi melayang
leyang kemana mana.

Inilah hikmahnya. Saya tidak tahu kenapa umumnya umat Islam kalau
shalat berbisik bisik. Anda boleh coba, saya yakin shalat anda kan lebih
baik dan kusuk. Aturan Allah Maha benar dan jelas sekali, tidak perlu
diterangkan oleh Hadits2 lainnya, cukup pegangan kita apa yang diucapkan
oleh Rasulullah saw dan tertulis dalam Al quran.

 (tapi anehnya sebahagian besar umat islam waktu shalat berbisik bisik,
tidak sama sekali mengeluarkan suara, sedangkan Rasulullah saw.
mengatakan kepada umatnya  antara keras dan kecil,....bukan berbisik bisik!! 
Perlu juga direnungkan dan dipikirkan apakah kita kita ini betul betul
sudah menjalankan perintah Rasulullah saw yang tepat, benar.....atau
dikurangi atau di tambah....atau mengikuti pemahaman guru2 terdahulu saja
atau mengikuti perintah Rasulullah saw dan Allah swt.yang ada dalam Al
quran , terserah kepada anda, saya telah menyampaikannya. Kalau anda
lakukan artinya anda sudah melakukan sesuai dengan perintah Rasulullah
saw dan Allah swt, tapi kalau anda masih mengikuti umat yang banyak, maka
Allah tidak rugi, yang rugi adalah anda sendiri.)

Al hamdulillah, setelah saya mempelajari lebih lanjut Al quran, saya
juga tidak menemukan suatu ayatpun bahwa Allah akan memberikan
pertolongan, bantuan, dan menjamin akan sukses atau menang kepada golongan Islam;
yang dijamin dan dibantu oleh Allah adalah orang orang Mukmin atau
Taqwa. Sebagaimana ucapan Rasulullah saw seperti dibawah ini;At Talaq ayat
2-3; 



“Dan siapa yang bertaqwa kepada Allah, akan Allah lepaskan dari
kesusahan hidup dan diberiNya rezeki dari sumber yang tidak diduga”



Disinilah kadang kadang kita terkecoh, kurang memeriksa Al Quran,
informasi tergantung kepada Guru2 saja, saya sendiripun terkecoh; apabila
sudah menjadi orang islam, sudah shalat, puasa dan apalagi sudah naik
haji atau membayar zakat, kita sudah merasa seorang islam yang baik dan
benar.



Ternyata jauh dari kebenaran; Semoga Allah memberi kesempatan kepada
diri saya dan kita semua untuk memperbaiki keimanan dan ketaqwaan kita
dalam beribadah dan bekerja untuk Allah swt.



Menjadi orang Islam mudah dan itu  soal lahir atau sikap lahir, yaitu
mengerjakan Shalat, puasa, zakat seterusnya haji bila cukup sarat dan
tidak boleh dikatakan kafir.



Bahkan lebih mudah dari itu yaitu siapa saja yang sudah mengucapkan dua
kalimah syahadah, maka jadilah muslim atau seorang Islam.

Anak2 yang dilahirkan oleh orang tua yang beragama Islam, anak2 secara
automatic menjadi anak2 Islam. Menjadi seorang beragama islam.



Umat islam yang beginilah yang banyak terdapat di dunia dan di
Indonesia.

Yang sulit adalah menjadi seorang Mukmin atau seorang yang bertaqwa
kepada Allah.



Rasulullah saw sudah mengantisipasi bahwa nanti setelah beliau wafat
akan terjadi sebuah masarakat seperti dibawah ini;



SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM.

Artinya:
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Hampir tiba
suata masa di mana bangsa-bangsa dun seluruh dunia akan datang
mengerumuni kamu bagaikan orang­orang yang hendak makan mengerumuni talam
hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya "Apakah dari kerana
kami sedikit pada hari itu?" Nabi saw. menjawab, "Bahkan kamu pada hari 
itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah
akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan
Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan"'.



Kenapa itu bisa terjadi, marilah kita tinjau kejadian manusia;

Manusia terdiri dari dua bahagian; satu tubuh, jasad yang kelihatan,
kedua adalah roh, jiwa yang tidak kelihatan.



Kalau manusia mati, tubuh dan roh berpisah. Tubuh kembali ke tanah
kemudian bergabung kembali kezat kimia masing masing. Sedangkan roh kembali
kepada Tuhan dan disimpan oleh Tuhan sampai hari Pengadilan.
Sesengguhnya manusia itu adalah Roh, sedangkan tubuh adalah sarang dari Roh,
jiwa, bathin, hati, atau akhlaq. Manusia itu diukur atau dinilai atau
dipandang manusia yang baik kalau akhlaq, hati atau qolbunya baik.  Kalau
hati, akhlaqnya sudah tidak baik, rusak seperti orang sinting, amoral
maka orang tidak menilainya lagi, bukankah demikian? Lihatlah orang,
bodoh, gila atau sinting!



Orang Islam pada umumnya kalau beribadah kepada Allah hanya terbatas
kepada jasadnya, fisiknya, tubuhnya. Belum lagi kepada rohnya, jiwanya.
Mereka menjalankan shalat, puasa, haji zakat, berzikir dengan mulut dan
tubuhnya.



Tapi sesungguhnya Rohnya tidak beribadah kepada Allah, tidak menyembah
Allah, tidak kenal akan Tuhannya.



Kenapa? Karena waktu mereka membaca dan berdialog dengan Allah yang
Gaib, Roh yang gaib tidak sampai kepada Allah. Mulutnya menyebut al
Fatiah, tapi pikirannya bukan kepada Allah tapi melayang layang kemana mana.
Waktu rukuk dan sujud pun demikian. Ini membuktikan yang shalat itu
hanya tubuhnya, fisiknya. Pikiran dan rohnya tidak.



Kepada orang orang yang melakukan shalat seperti diatas diperingatkan
oleh Allah;



Dia shalat,  tetapi neraka wail disediakan untuk orang yang lalai(tidak
tahu yang diucapkan, pikiran bukan kepada Allah,  lalai waktunya dsb)
dalam shalatnya”

QS.107;4-5



Orang Islam ini menjalankan shalat karena; takut pada orang tua, takut
berdosa, malu sama teman2 dan tetangga, dan sudah menjadi budaya Islam.
Sesungguhnya  mereka mengolok ngolokkan Tuhan, berjanji sama Allah
kemudian diingkari lagi, karena tidak tahu dan mengerti apa yang diucapkan
kepada Allah.



Bagaimana seorang Mukmin atau seorang yang bertaqwa itu.

1.      Walaupun ia sudah menjalankan shalat, tapi ia selalu merasa
berdosa kalau kalau Allah tidak menerima shalatnya. Ia sangat menghayati
setiap bacaan shalatnya.

2.      Waktu shalatnya sangat menghambakan dirinya kepada Allah, takut
menghadap Allah, takut berdosa. Rasa bertuhan kepada Allah sangat
dalam.

3.      Sangat terjalin hubungannya dengan Tuhannya sewaktu dia seorang
diri, atau waktu shalat Tahajjud dimalam hari. Ia sering menagis kalau
berdialog dengan Allah.

4.      Dalam masarakat, ia berkerja rajin karena Allah, ikhlas.
Rezekinya datang dari sumber yang tak terduga duga sebelumnya. Ia yakin
sekali akan pertolongan Allah. Ucapan Rasulullah saw dalam At Talaq ayat
2-3;  Dan siapa yang bertaqwa kepada Allah, akan Allah lepaskan dari
kesusahan hidup dan diberiNya rezeki dari sumber yang tidak diduga” Orang
yang betaqwa Rezeki banyak karena Allah sayang padanya, Allah percaya
kepadanya, kalau diberi rezeki oleh Allah di gunakanlagi untuk umat
dijalan Allah, usahanya berkembang, banyak orang yang bekerja dengannya,
tidak sombong, dermawan, pengasih dan penyayang kepada makhluk ciptaan
Allah.  Rasulullah saw bersabda; “Orang yang mulia disisi Allah adalah
orang yang waktu, karya2nya bermanfaat untuk orang banyak atau orang yang
bertaqwa”

5.      Orang Mukmin sangat takut sekali dengan dosa dosa bathin, bukan
saja dosa2 lahir; Dosa bathin atau Roh sangat sering dilakukan oleh
orang dan mudah tertipu dan terkecoh. Sedangkan dosa dosa lahir mudah di
lihat. Misalnya; Kalau kita tidak mencuri, yaa kita tidak berdosa. Kalau
kita tidak berzina, tidak gosip, tidak menyakiti hati orang, tidak
merugikan orang lain yaa tidak berdosa. Kita sudah menganggap kita orang
baik yang tidak berdosa. Sesungguhnya dosa dosa bathin lah yang banyak
dibuat orang islam, tanpa disadarinya. Misalnya; 1). Kalau kita melihat
orang2 miskin kelaparan, hati kita berkata itu karena mereka malas
bekerja. Ini adalah dosa Roh, jiwa atau bathin. 2). Orang berdakwah; seorang
ulama rajin datang berdakwah ke Medjid “A” karena amplopnya tebal
walaupun orangnya 10 orang saja. Tapi apabila sampai jadwalnya untuk
berdakwah di Mesdjid yang tidak ada amplopnya walaupun yang hadir 500 orang ,
tidak mau hadir dengan alasan sakit dsb, Adakah terpikir bahwa itu ada
 kepentingan diri. Itu semua adalah dosa bathin. 3).Kita mau
menyumbang, kemudian ingin dipuji,itu juga dosa bathin. 4). Ketika kita melihat
anak2 nakal, lalu dalam hati kita jahat benar orang ini, sampah
masarakat dll. Itu juga sudah dosa bathin, semestinya ada rasa tanggung jawab
untuk memperbaikinya, sekurang kurangnya berdoa semoga Allah
menunjukinya. 5). Melihat anak2 miskin, mesti ada rasa ingin menolong mereka, atau
mendoakannya. Tapi kalau hanya melihat dan diucapkan sedih yaa, artinya
kita sudah berdosa bathin. 6). Suatu hari kita mendengar orang memuji
kita, kemudian hati kita berbunga, sombong, maka terjadilah dosa bathin.
Kalau orang menghina kita, aduh sakit hati, pernahkah kita merasa
berdosa ? itu juga dosa bathin. 7). Kalau shalat seorang diri dikerjakan
secukupnya saja, berbeda dengan kalau shalat berjemaah, dikerjakan begitu
tertip dan bacaanpun bagus. Apalagi kalau menjadi imam bacaanya bagus
dan ayat2nya panjang. Sedangkan kalau shalat seorang diri bacaannya
 secepat mungkin. Tanpa disadari orang shalat juga masih berdosa, dll



Jadi untuk menjadi seorang mukmin atau bertaqwa itu sulit, mesti
sungguh sungguh belajar dan mengamalkannya. Menjadi seorang Islam itu mudah
sekali, inilah golongan yang terbanyak didunia. Jadi kalau masarakatnya
kurang mendapat bantuan dari Allah yaa pantaslah, karena Allah hanya
berjanji akan membantu orang bertaqwa atau Mukmin.



Para jemaah yang disayangi Allah swt dan saya hormati.



Dalam menyambut tahun baru 2004, sebaiknyalah kita, termasuk diri saya
sendiri, untuk bertanya kepada hati kecil kita masing2 sudah sampai
tingkat mana keimanan kita kepada Allah, sudahkah kita merasakan Allah itu
ada, sudahkah kita merasakan ada pertolongan Allah, masihkah kita waktu
melaksanakan shalat pikiran masih melayang layang kepada aktifitas
sehari hari, apakah kita sudah masuk golongan orang2 mukmin atau bertaqwa,
apakah kita masih banyak melakukan dosa dosa bathin dll.



Dan mudah2an tahun baru 2004, akan menjadi tahun pembaharuan, tahun
yang lebih diberkahi oleh Allah, tahun dimana waktu dan karya karya kita
lebih banyak dan bermanfaat untuk orang banyak, tahun lebih mulia, tahun
penuh harapan, tahun lebih sukses,  tahun action dan berkarya, semoga
Allah memasukan kita semua kepada golongan orang orang yang
bersyukur,amin.



Dari Afrika, Arab sampai ke negara2 Asia, kita bisa melihat banyaknya
jumlah orang islam didunia, nomor dua setelah Christen. Umat Islam kita
lihat dimana mana masih terbelakang, dalam ekonomi, technology,
science, pendidikan, akhlaq mulia, karya2 yang bermanfaat untuk manusia dan
binatang dll. Dapat kita simpulkan sebab sebab kenapa kita terbelakang
oleh karena kita yang banyak adalah umat Islam, bukan umat Mukmin atau
umat yang bertaqwa.



Demikianlah, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat buat saya
sendiri dan para pembaca yang budiman. Mudah2an Allah membukakan pintu ilmu
dan hidayah buat kita semua untuk dapat meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita dalam tahun 2004..



Dan mari pula lah kita berdoa kepada Allah Yang Maha Melihat dan Maha
mendengar kita;



Yaa Allah yaa Tuhan kami, ampunilah dosa dosa kami yaa Allah yang kami
buat selama tahun 2003 yang sengaja atau tidak sengaja, baik yang kecil
maupun yang besar, baik yang jelasmaupun yang tidak kelihatan, kepada
siapalagi kami bermohon kalau bukanlah kepada Mu yaa Allah Yang Maha
Mengtahui yang gaib dan yang nyata.



Yaa Allah yaa Tuhan kami,pada tahun 2004 ini  bimbinglah hati kami dan
perbuatan kami kejalan yang Engkau ridhoi, dan lindungilah kami dari
tipu daya Setan yang terkutuk. Berilah kami kesempatan untuk memperbaiki
keimanan, ketaqwaan kami,serta  karya2kami  yang bermanfaat untuk agama
dan umat Mu , Jadikanlah kami, keturuan kami orang orang yang sebanar
benar bertaqwa. Amin



Demikanlah terimakasih. Kalau ada yang benar itu datang dari Allah dan
kalau ada yang salah itu datang dari kelemahan kami mohon dimaafkan dan
ditegur.



Wassamu’alaikum wr wb



Menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat.

Berzikir, pikir dan ikhtiar

Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance
of Allah and leave inheritance as much as possible